Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama' Sunan Giri dibangun diatas tanah wakaf seluas 1692 m2 (bangunan = 250 m2) dengan status hak milik MTs. NU Sunan Giri berdiri pada tahun 1981 berdasarkan SK Kakanwil Depag Wm.06.03/PP.03.2/4068/2000, pada tahun ajaran 1983/1984 meluluskan siswa untuk pertama kalinya.
Dalam perkembangannya MTs. NU Sunan Giri selalu berusaha untuk mewujudkan cita-cita agar berhasil menjadi salah satu Madrasah Tsanawiyah berprestasi di Indonesia. Untuk meraih cita-cita tersebut diperlukan adanya kerjasama dari semua civitas akademika, dari tahun ke tahun MTs. NU Sunan Giri menunjukkan hasil yang semakin nyata untuk meletakkan eksistensi MTs. NU Sunan Giri sebagai Madrasah yang berprestasi, baik ditingkat lokal, regional maupun nasional.
Namun demikian, kami menyadari bahwa tantangan dan tanggung jawab dalam dunia pendidikan tidak mudah sehingga kami harus senantiasa mempersiapkan diri menjadi bagian dari lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan visi dan misi MTs. NU Sunan Giri. Berkenan dengan hal itu, MTs. NU Sunan Giri selalu berusaha memperkuat diri untuk mengantarkan civitas akademika pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk menjadi lebih baik, berkualitas, dan memiliki keunggualan kompetitif dalam bidangnya.
Salah satu langkah nyata sebagai wujud tanggung jawab madrasah dalam menjawab tantangan dalam dunia pendidikan yang senantiasa berkembang dan untuk mewujudkan impian mulia tersebut, MTs. NU Sunan Giri mengembangkan kemampuan akademik, nonakademik, dan akhlak karimah. Selain itu MTs. NU Sunan Giri juga dituntut membangun nilai-nilai keunggulan meliputi : 1)Keimanan dan ketaqwaan; 2) Kebenaran; 3) Kebaikan; 4) Kecerdasan; 5) Kebersamaan; 6) Keindahan. dan membudayakan 5 S : 1) Senyum, 2) Sapa, 3) Salam, 4) Sopan, dan 5) Santun.